Tanggal 3 Januari 2018 adalah tanggal HPL (Hari Perkiraan Lahir) adiknya Fais, anak kedua saya. Walau dedek bayi sebentar lagi lahir, tapi tetap selalu ada cinta di hati mama untuk Fais 😉

Dari awal kehamilan anak kedua ini, Fais (3y) selalu mama ajak saat kontrol dan usg ke dokter obgyn. Fais juga sering mama ajak bicara mengenai adiknya. Misalnya mama pancing dengan pertanyaan-pertanyaan seperti ini:

“Fais mau punya dedek ga sayang?”

“Nanti kalau dedek lahir, Fais mau ajak dedek main apa?”

“Fais mau dipanggil apa sama dedek? Mas, Kakak atau Abang?”

“Fais dedeknya laki-laki atau perempuan?”

Mama ajarkan juga konsep gender/ jenis kelamin pada Fais. Misal dengan menyontohkan, kalau laki-laki itu seperti papa, kalau perempuan itu seperti mama. Laki-laki pakai topi, perempuan pakai pita. Laki-laki main mobil, perempuan main boneka, dan lainnya.

Kemudian mama ajak Fais elus-elus perut dan Fais bicara dengan dedek di perut mama.

“Dek, lagi apa? Dah mam blom?“, lalu Fais menempelkan telinganya untuk mendengar jawaban dari dedek.

“Ma, dedek lagi main.”, lanjutnya. Mungkin Fais mendengar suara-suara dari dalam perut mama ^^

Mama juga melibatkan Fais dalam memilih/ membeli, menyuci, menjemur dan melipat baju baru dedeknya. Baju newborn Fais dulu cuma sedikit yang bisa diturunkan untuk dipakai dedek. Mama beli baju newborn perempuan, hasil USG dokter obgyn jenis kelamin dedek InsyaAllah perempuan.

Semua hal di atas, sengaja mama lakukan agar nanti Fais tidak cemburu terhadap adiknya. Mencegah Sibling Rivalry. Fais harus terus diyakinkan bahwa dengan kelahiran dedek bayi, tidak mengubah rasa sayang dan cinta mama terhadapnya.

Sesekali Fais mama ajak keluar, main di playground, mampir ke TK dekat rumah, makan di restoran, naik angkot, dan lainnya. Menjadikan anak sebagai kawan adalah salah satu cara dan bentuk perhatian mama agar Fais selalu dekat, merasa penting dan merasa tetap diperhatikan.

Mama sudah siapkan kado ungkapan cinta untuk Fais yang nanti akan dikasih saat dedeknya lahir. Satu seolah-olah dari kakek-nenek, satu dari eyang uti-akung dan satu dari mama-papa ^^ Semoga dengan diberi kado seperti ini, Fais makin semangat menyambut hadirnya dedek bayi.

kado cinta untuk Fais menyambut adik bayi

Kegiatan harian Fais pun tidak banyak berubah, masih sama mama semua. Memang Fais yang maunya seperti itu, terlebih lagi saat mama hamil tua seperti saat ini, apa-apa maunya sama mama. Mulai posesif tampaknya xD Kadang mama geregetan, emosi dan sedih sendiri, karena mama juga mengurus urusan rumah tangga sendiri sedangkan perut mama sudah sangat besar, edema/ bengkak kaki dan kadang kontraksi palsu. Tapi yang lebih bikin sedih adalah ketika Fais sakit. Misalnya saja saat Fais demam setelah vaksin Difteri pertengahan Desember lalu dan malam tahun baru 2018 ini Fais demam dan gejala flu.

Untungnya mama stock Tempra Syrup Paracetamol untuk menurunkan panas dan meredakan nyeri yang aman di lambung, tidak perlu dikocok (sudah larut 100%) dan dosis tepat sehingga mama tidak perlu khawatir anak over dosis atau kurang dosis.

Tempra Syrup Paracetamol Rasa Anggur
Tempra Syrup Paracetamol Rasa Anggur

 

Semoga Fais sehat, ceria dan aktif terus. Semoga Fais juga sayang sama dedek bayi dan ga perlu cemburu, karena akan selalu ada cinta di hati mama untuk Fais.

Love you my 1st son @farwazismail ❤️


Disclaimer: 
Artikel ini diikutsertakan dalam lomba blog yang diselenggarakan oleh Blogger Perempuan Network dan Tempra.

You might also enjoy:

3 Comments

Leave A Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Don`t copy text!