Puasa bad habit ini adalah jurnalku untuk Kepompong Minggu Pertama Bunda Cekatan. Saat tau tantangan puasa bad habit boleh direncanakan sendiri, eh malah aku jadi bingung sendiri xD Apa ya yang mau aku ubah dari bad habit ku? Hidupku terlalu bebas, tidak berpola, wkwkwk *jangan dicontoh 😀

Bad Habit: Pola Tidur dan Manajemen Gadget

Karena keluarga utamaku adalah manajemen waktu, maka puasa ini akan aku ambil dari sini. Kebiasaan buruk yang ingin aku ubah karena menghambat aku untuk lebih cekatan adalah mengenai Pola Tidur dan mengatur waktu untuk membuka aplikasi Whatsapp atau Instagram.

Jam tidur malam dan jam bangun tidur yang tidak teratur, bisa merusak mood pagiku dan menjadikan satu hari itu kurang maksimal karena kusut di awal xD Begitu juga dengan WA dan IG, mengikuti untuk membalas pesan masuk dan WA serta melihat-lihat feed atau story di IG, bisa menghabiskan banyak waktu karena biasanya aku akan keterusan sampai berjam-jam.

Karena hanya ditugaskan satu, aku memilih puasa dari WA dan IG dulu untuk dilaporkan. Harusnya hal ini mudah karena aku dulu sempat bekerja di agency menjadi admin social media, tapi ternyata ga gitu juga xD

Berikut badge yang didapat seminggu ini yaa..

Membuat Pola Kebiasaan Baru

Aku membuat jadwal untuk membuka apps WA/ IG, yaitu di jam 9.00-10.00, 13.00-14.00 dan 21.30-22.30. Hari pertama aku masih males-malesan, masih banyak waktu yang kupakai untuk bermain hp. Mungkin karena merasa terlalu dibatasi kali yaa..

Lalu di hari kedua, aku coba beri kelonggaran, ku ubah aturan jam nya menjadi WA/ IG hanya boleh diakses 2x sehari (Pagi dan Sore), maksimal 1 jam untuk sekali buka WA/ IG. Ternyata cukup efektif. Tapi jadwal buka WA/ IG ku agak keganggu karena aku menunggu ojol yang membawa handsanitizer pesananku.

Hari ke-3, ke-5, ke-6, ke-7, aku berhasil menjalankan polaku yang hanya membuka WA/IG 2x sehari saja, pagi dan sore maksimal 1 jam. Apa kuncinya? Aku alihkan ke beberes rumah dan memasak.

Aku kadang mengambil jatah pagi di siang hari ketika anak-anak tidur siang. Kadang jatah sore, kuambil di malam hari setelah anak-anak tidur. Disesuaikan saja waktunya tapi tetap dibatasi.

Bismillah, semoga jurnal kepompong minggu ke-2 nanti lebih maksimal lagi upayanya untuk menjadi cekatan. Aamiin.

You might also enjoy:

2 Comments

Leave A Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Don`t copy text!