Syifa dianjurkan untuk ke dokter gigi karena gigi susunya ada hitam-hitam di bagian gigi seri atas. Di sekolah anakku ada pemeriksaan kesehatan rutin, pemeriksaan berat badan dan tinggi anak, kebersihan kuku, telinga dan mulut. Nah sekalian nih, mengajak adikya ke dokter gigi anak pertama kali. Bisa ga ya memberi pengalaman yang menyenangkan di kunjungan pertama Safa ke dokter gigi? xD
Kapan waktu yang tepat membawa anak ke dokter gigi?
Perawatan gigi anak ke dokter gigi dimulai saat anak berusia 6 bulan sampai 1 tahun, atau saat gigi susu tumbuh pertama kali. Gigi pertama atau gigi susu anak memiliki peranan penting dalam mengunyah makanan. Selain itu gigi susu juga berfungsi untuk mempersiapkan ruang bagi gigi tetap yang akan tumbuh setelah anak menginjak usia 6 tahun.
Perawatan gigi pada usia dini ini bermanfaat untuk mengetahui pertumbuhan gigi anak dan mencegah kerusakan gigi pada anak. Apasaja yang perlu dipersiapkan untuk ke dokter gigi anak?
Persiapan Sebelum Ke Dokter Gigi Anak
Sebelum mengajak si kecil ke dokter gigi, ada beberapa persiapan yang perlu dilakukan untuk memastikan kunjungan berjalan lancar:
- Berikan Penjelasan yang Ramah: Ajak anak untuk berbicara tentang kegiatan menyenangkan yang akan dilakukan bersama dokter gigi. Jelaskan secara sederhana mengenai pentingnya menjaga kesehatan gigi dan kunjungan ke dokter gigi.
- Buat Permainan Peran: Bermain dokter gigi dengan boneka atau mainan gigi dapat membantu anak memahami apa yang akan terjadi selama kunjungan ke dokter gigi. Ini juga dapat mengurangi kecemasan mereka.
- Pilih Waktu yang Tepat: Pilih waktu kunjungan yang tidak bertabrakan dengan jam istirahat atau waktu makan siang anak. Pastikan anak dalam keadaan segar dan tidak terlalu lapar atau lelah.
Beri Pengalaman Menyenangkan
Selama kunjungan ke dokter gigi, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk membuat pengalaman anak menjadi menyenangkan:
- Beri Pujian: Beri pujian kepada anak selama kunjungan, terutama jika mereka berperilaku dengan baik. Ini akan membantu membangun kepercayaan diri mereka.
- Libatkan Anak: Biarkan anak terlibat selama pemeriksaan. Misalnya, minta mereka membuka mulut atau menyemprotkan air pada gigi mereka sendiri.
- Jelaskan Proses: Dokter gigi dan staf klinik gigi biasanya sangat terampil dalam berinteraksi dengan anak-anak. Mereka akan menjelaskan setiap langkah dengan bahasa yang mudah dipahami oleh anak.
Gigi Fais ternyata ada plak gigi dan karang gigi, Fais melakukan perawatan dengan scaling gigi anak. Saya melihat dokter giginya mengoleskan obat-obat ini ke giginya:
Tips Ke Dokter Gigi Anak
Saya rangkumkan tips ke dokter gigi sebagai berikut:
- Pilih Dokter Gigi yang Ramah Anak: Cari dokter gigi yang memiliki pengalaman dan keterampilan dalam merawat anak-anak. Dokter gigi yang ramah dan sabar akan membantu menciptakan suasana yang menyenangkan bagi anak.
- Ajak Anak Terlibat dalam Persiapan: Libatkan anak dalam persiapan sebelum kunjungan ke dokter gigi. Beri penjelasan sederhana tentang apa yang akan terjadi dan jelaskan pentingnya menjaga kesehatan gigi.
- Bawa Mainan atau Buku Kesukaan Anak: Bawa mainan atau buku kesukaan anak untuk mengalihkan perhatian mereka selama menunggu giliran atau selama proses pemeriksaan.
- Gunakan Bahasa yang Positif: Hindari menggunakan kata-kata yang menakutkan atau membuat cemas, seperti “sakit” atau “tusukan jarum.” Gunakan istilah yang positif dan ramah anak, seperti “pemeriksaan” dan “bersih-bersih gigi.”
- Beri Pujian dan Dorongan: Beri pujian kepada anak atas kerjasama dan perilaku baik mereka selama kunjungan. Dorong mereka untuk tetap tenang dan berani.
- Jelaskan Proses dengan Terbuka: Jelaskan setiap langkah proses perawatan gigi dengan terbuka dan ramah. Biarkan anak bertanya dan berikan jawaban yang jelas dan memahami.
- Berikan Hadiah atau Penghargaan: Berikan hadiah kecil atau pujian setelah kunjungan sebagai bentuk apresiasi atas kerjasama anak. Hal ini dapat menjadi motivasi positif untuk kunjungan selanjutnya.
- Jadikan Kunjungan sebagai Pengalaman Positif: Buat kunjungan ke dokter gigi sebagai pengalaman yang menyenangkan dengan memberikan kejutan atau melakukan kegiatan menyenangkan setelah kunjungan, seperti bermain di taman atau membeli es krim favorit.
Kalau kita bisa memberi kesan kunjungan ke dokter gigi anak menjadi pengalaman yang menyenangkan dan tidak menakutkan bagi anak, ketika akan diajak periksa kembali 6 bulan kemudian, anak tidak akan menolak.
Catatan Untuk Orang Tua Pasca-Kunjungan
Setelah kunjungan selesai, peran orang tua masih sangat penting untuk memastikan kesehatan gigi anak tetap terjaga:
- Berikan Pujian dan Hadiah: Berikan pujian kepada anak atas perilaku baiknya selama kunjungan. Mungkin berikan hadiah kecil sebagai penghargaan atas kerjasama mereka.
- Perhatikan Perubahan: Amati apakah ada perubahan pada gigi atau mulut anak setelah kunjungan. Jika ada yang perlu diperhatikan, segera hubungi dokter gigi.
- Jaga Kebiasaan Sehat: Lanjutkan untuk mengajarkan anak tentang pentingnya menjaga kebersihan gigi dan mulut setiap hari. Bantu mereka mempraktikkan kebiasaan menyikat gigi dan menggunakan benang gigi secara teratur.
Semoga kesehatan anak kita selalu terjaga ya, mam. Yuk jadikan kunjungan ke dokter gigi anak menjadi pengalaman yang menyenangkan <3 Sharing yuk mam di kolom komentar, pengalaman mama mnegajak anak ke dokter gigi atau tempat rekomendasi mama untuk periksa gigi anak ^^
—
Referensi:
- https://www.alodokter.com/ini-yang-dilakukan-dokter-saat-perawatan-gigi-anak-pertama-kalinya
Biasanya aku kalo ajak anak2 ke dokter gigi ini memang kudu dikasi hadiah, soalnya mereka pada takut disuntik heheh, tapi setelah mereka rasa tak sakit, dan tak semenakutkan yang mereka fikirkan ke dokter gigi, akhirnya mereka jadi lebih relax kalo sudah waktunya ke dr gigi buat cek kesehatan gigi mereka.
Ah..jadi ingat pengalaman masa kecil bhw ke dokter gigi selalu menyeramkan buatku. Mungkin karena ortu dulu blm kenal tips ini.. Terima kasih sharing tips nya ya.. Semoga dg tips ini ke dokter gigi menjadi pengalaman yang menyenangkan buat anak-anak
Jadi ingat masa kecil waktu dibawa ke dokter gigi gara-gara gigi susunya dicabut dan sampai saat itu aku benci banget dengan dokter gigi tapi lihat artikel Mbak kok menyenangkan banget ya dokter gigi anaknya dan sekarang pun pakai behel jadi malah suka sama dokter giginya.
emang ujiannya berat bawa anak ke dokter gigi ya, apa apa udah takut duluan takut dicabut dan takut di suntik. kalo kakak sih karena udah cukup besar dia paham kenapa harus ke dokter gigi, laah si bungsu mah agak susah. harus pake strategi. yang paling jitu ya jajan es krim, hahaha
btw obat scalingnya itu bisa dipake dirumah gak sih? gimana cara pake nya ya?
Masih misteri kenapa anak-anak jaman sekarang gigi susunya bisa hitam-hitam dan kayak “dimakan tikus”? soalnya waktu saya kecil, gak pernah mengalami dan melihat teman punya gigi kayak itu. Dan anak-anak jaman sekarang beruntung krn skrn udah banyak dokter gigi yang kliniknya dirancang khusus untuk anak-anak supaya mereka betah dna tidak takut.
anakku waktu pertama kali diajak ke dokter gigi juga takut mbak sampai akhirnya nggak jadi ditambal giginya padahal giginya banyak banget carriesnya. kalau sekarang sih sudah lumayan berani dia ke dokter gigi
Mrmeriksa gigi anak kita ke dokter gigi, sangat bermanfaat dan semakin menyenangkan bila dilayani dengan ramah.
Nggak mudah ngajak anak ke dokter gigi. Penting banget untuk memilih dokter gigi yang ramah anak. Biar mereka nggak punya pengalaman yang kurang menyenangkan apalagi sampai ada perasaan trauma.
Wah bagus banget nih tipsnya buat Si Bontot yang kelak pasti berkunjung ke dokter gigi juga
Kadang anak takut kalau ingin dibawa ke dokter gigi, biasanya harus di iming imingin hadiah dulu ya
Dokter gigi emang punya image yang nyeremin ya di mata anak-anak. Jangankan anak-anak aku sendiri juga takut. Karena dulu pas kecil pernah cabut gigi ke dokter. Tapi semoga nanti anakku gak takut kayak aku pas ke dokter gigi. Hehehe.
Anak anak kalau di bawa ke dokter gigi jadi tantangan tersendiri, ya. Perlu di briefing dulu biar mereka gak takut sama prosesnya.
Ke dokter gigi untuk si kecil memungkinkan aja buat dia jadi takut. Sehingga perlu sejak dini dikenalkan ya
Ini bagus banget inovasinya. Bikin suasana pemeriksaan gigi jadi lebih nyaman dan ga tegang buat anak anak. Kayak yang kita tahu alat alat dokter gigi kan “ngeri” yaahh 😀
PR banget untuk orang tua yang ingin bawa anaknya ke dokter gigi. Bisa dicoba langkah-langkah di atas ya. Seru Kaka, anak-anak kalo kooperatif ke dokter gigi dan tanpa drama udah paling bikin happy ya. Sehat selalu semua.
Kalau tidak ada keluhan, tidak bawa ke dokter gigi. Padahal harusnya dari anak-anak harus rutin kontrol ke dokter gigi supaya punya gigi yang sehat
20 tahunan yang lalu kayaknya belum ada ya dokter gigi khusus anak. Ini pas saya masih SD sih. Belum lagi ke dokter gigi cuma pas ada gigi yang goyang. Jadi ke dokter gigi cuma buat cabut doang. Kesannya jadi ngeri.
Sekarang anak-anak saya dibawa ke dokter gigi setiap 6 bulan sejak usia 1 tahunan. Mereka senang tiap ke sana, soalnya habis pemeriksaan biasanya dikasih mainan. Dokternya juga sabar ngadepin anak-anak 🙂
Pengalaman pertama ke dokter gigi bagi anak-anak itu sangatlah berkesan, karena kalau kesannya tidak menyenangkan itu akan terbawa sepanjang hidupnya nanti, Itulah kenapa harus direncanakan dan dilaksanakan sebaik-baiknya supaya anak-anak tidak takut ke dokter gigi dan bisa dirawat giginya semaksimal mungkin.
Anak-anak jaman sekarang sangat beruntung. Dokter gigi yang ramah pada anak makin banyak dan prakteknya bertebaran di pinggir kota. Saya heran, kenapa waktu saya masih kecil dulu nggak ada dokter gigi yang model beginian.
Keterlibatan orang tua tentang dokter anak ini memang penting banget ya. Karena anak biasanya sudah takut duluan dengan alatnya yang besar2 kalau tidak dapat sounding positif dari awal
Saya termasuk anak-anak yang tidak pernah diperkenalkan dengan baik dengan dokter gigi. Akibatnya sampai sekarang punya trust issue kalau mau ke dokter gigi.
Bagusnya jaman sekarang orang tua sudah pada aware untuk memperkenalkan dokter gigi kepada anak-anak dan konsep dokter yang seram pun sudah lama menghilang ya. Jadinya berkunjung ke dokter gigi bisa jadi pengalaman yang menyenangkan.
Sounding ke anak kalau mau ke dokter gigi itu oerlu beberapa waktu dan harus sangat sabar. Dan iya, harus ada hadiahnya dong sama pujiannya. Kalau enggak ya bisa ngambek deh. Hahaha.
jadi ingat waktu anakku pertama kali diajak ke dokter gigi memang takut sih dia tapi kalau sekarang kayaknya sudah tidak terlalu takut lagi buat periksa gigi
Seneng liat anak-anak pada happy ke dokter gigi..
Cici hebat!
Tau banget yang anak-anak butuhin. Karena memang gigi ini awal dari pertumbuhan dan perkembangan seluruh kesehatan anak. Scara kalo gigi sakit tuh berasa gak bisa makan dan jadi orang paling menderitaaa di seluruh dunia.
Ini perasaan orang dewasa yaa.. Apalagi anak-anak. Pasti kasiaaan banget.
Jadi kudu nih, memilih waktu yang tepat untuk perawatan gigi secara rutin ke dokter gigi kids friendly.