Konon katanya wanita lebih cepat terserang pikun daripada pria. Dulu aku ga tertarik memikirkan hal ini. Tapi belakangan ini aku kadang lupa menaruh sesuatu, “aku taruh di sini deh, kok sekarang ga ada?”. Pernah juga kelupaan matiin kompor, untung dalam kondisi api kecil dan cepat ketauan. Fyuh~~
Nah setelah menonton salah satu drama korea yang menyentuh hati ini, aku jadi lebih aware dan mencari tau mengenai kondisi pikun. Di film ini ada seorang kakek yang berjuang mengejar mimpinya menjadi balerina walau terserang penyakit Alzaimer. Sedih juga ya kalau kita tidak bisa mengingat data diri, hal-hal penting atau moment tidak terlupakan 🙁
Pengertian Pikun
Pikun atau Demensia menggambarkan kumpulan gejala yang disebabkan oleh gangguan yang mempengaruhi otak, yaitu kehilangan memori, kesulitan berpikir dan pemecahan masalah bahkan kemampuan bicara. Demensia memengaruhi pemikiran, perilaku, dan kemampuan melakukan tugas sehari-hari. Fungsi otak cukup terpengaruh sehingga mengganggu kehidupan sosial atau aktivitas sehari-hari seseorang. (sumber: dementia.org.au)
Ciri-ciri Pikun
Berikut ciri-ciri pikun atau gejala umum pikun yang dilansir dari mengenal tahap awal demensia:
- Sering lupa, gangguan memori
- Kesulitan mempelajari hal-hal baru dan mengikuti percakapan
- Kesulitan berkonsentrasi atau rentang perhatian terbatas
- Masalah dengan orientasi, tersesat, tidak bisa mengikuti arahan
- Kesulitan berkomunikasi, memahami bahasa dan berbicara lugas
- Kesulitan menangani masalah
- Perubahan perilaku, suasana hati cepat berubah/ moody, cemas, depresi
- Pasif, menarikan diri, tidak mau mengambil peran
- Masalah ringan dalam koordinasi tubuh, misal mudah tersandung
- Kesulitan melakukan tugas-tugas kognitif (berpikir) yang menantang
- Penurunan kemampuan berpikir secara logis dan membuat keputusan
- Kesulitan melakukan tugas sehari-hari seperti berpakaian, mandi
Usia Terkena Pikun
Pikun paling sering terjadi pada orang berusia di atas 65 tahun, biasa disebut Orang Dengan Demensia (ODD). Tapi mungkin juga terjadi pada orang berusia lebih muda/ kurang dari 65 tahun, terutama untuk demensia awal, biasa disebut Young Onset Demensia (YOD) atau Early Onset Demensia (EOD). Penderita YOD ini mulai mengalami keluhan di usia 40-50an dan memiliki faktor risiko genetik yang kuat. (sumber: alzi.or.id)
Apakah pikun bisa terjadi pada anak muda?
Penyebab gangguan memori dan fungsi otak di anak muda usia 20an atau 30an bukanlah demensia/ pikun. Penyebab yang paling umum adalah Mild Cognitive Impairment (MCI) yaitu kerusakan kognitif ringan ketika seseorang memiliki kesulitan mengingat hal-hal atau berpikir jernih tetapi gejalanya tidak cukup berat untuk mengarah ke diagnosis penyakit Demensia Alzheimer.
MCI dapat muncul setelah suatu pencetus. Misalnya, kehilangan orang terdekat, beban pekerjaan, masalah rumah tangga, mengalami sakit berat, atau kecelakaan. Tetapi ada pula yang terjadi tanpa pencetus yang jelas, seperti karena akumulasi stres maupun depresi selama bertahun-tahun.
Tidak perlu menjalani pemeriksaan dini jika gajala pikun tidak terlalu progresif dan tidak memiliki resiko tinggi/ riwayat keluarga terkena demensia.
Faktor Resiko Pikun
Risiko pikun/ demensia dipengaruhi oleh sejumlah faktor yang kompleks meliputi usia, genetika (riwayat keluarga), faktor hormonal, kesehatan, aktivitas mental dan gaya hidup. Beberapa gaya hidup yang bisa mencetuskan pikun/ demensia lebih dini adalah kurangnya berolahraga, kebiasaan minum alkohol, merokok, dan mengonsumsi makanan tak sehat tinggi lemak jenuh dan gula.
Cara Mencegah Pikun
Beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk membantu mencegah pikun pada usia muda:
Pertahankan Gaya Hidup Sehat
- Makan Sehat: Konsumsi diet seimbang yang kaya akan buah, sayuran, ikan berlemak, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Hindari makanan tinggi lemak jenuh dan gula tambahan.
- Olahraga Teratur: Lakukan aktivitas fisik secara rutin, seperti berjalan, bersepeda, atau berenang, setidaknya 150 menit per minggu.
- Jaga Berat Badan Ideal: Menjaga berat badan sehat dapat mengurangi resiko penyakit yang dapat berkontribusi pada demensia, seperti diabetes dan penyakit jantung.
- Kelola Stres: Beribadah, dekatkan diri pada Allah. Banyak bersyukur dan berpikiran positif. Praktikkan teknik relaksasi atau pernapasan dalam untuk mengurangi stres. Stres kronis dapat merusak otak.
- Tidur yang Cukup: Tidur yang cukup setiap malam, hal ini dapat membantu melindungi otak. Tidur berkualitas penting untuk fungsi kognitif yang baik.
- Rutin Periksa Kesehatan: Lakukan pemeriksaan medis secara rutin dan berkala sesuai anjuran dokter, misal cek darah dan general check-up.
- Kelola Penyakit Kronis: Jika memiliki penyakit kronis seperti diabetes atau hipertensi, pastikan untuk mengelolanya dengan baik sesuai saran dokter.
- Kontrol Faktor Risiko: Mengelola tekanan darah, diabetes, dan penyakit lainnya dapat mengurangi risiko pikun.
Sosialisasi
Berinteraksi dengan orang lain secara rutin dapat membantu mencegah isolasi sosial. Jaga interaksi sosial yang sehat dengan teman, tetangga, keluarga, dan komunitas. Sosialisasi dapat merangsang otak dan menjaga kesehatan emosi.
Stimulasi Kognitif
Aktivitas yang merangsang otak seperti membaca, membuat kreativitas, latihan otak dengan menyelesaikan teka-teki silang, belajar bahasa baru, atau bermain board game atau game online dengan strategi dapat membantu menjaga kemampuan kognitif kita.
Pendidikan dan Pelatihan
Pertimbangkan untuk terus belajar dan mengembangkan keterampilan baru. Menjadi ibu pembelajar, mengasah bakat dan minat. Perdalam hobi, misalkan latihan merajut, berkebun, ikut club membaca, menulis cerita dan sebagainya.
Lindungi Kepala
Lindungi cedera kepala yang parah dengan mengenakan helm saat menggunakan sepeda, motor atau beraktivitas ekstrem. Anak muda janga lengah akan hal ini ya..
—
Kunci untuk mengurangi risiko terserang pikun adalah menjalani gaya hidup sehat (makan makanan bergizi seimbang dan olahraga rutin), menjaga kesehatan jantung, terus menstimulasi otak, serta memantau faktor risiko secara berkala. Jangan lupa untuk bersosialisasi, bergerak dan beraktifitas positif.
Seimbangkan kegiatan fisik, mental, spiritual. Konsultasi dengan profesional kesehatan jika mengalami perubahan kognitif yang mencurigakan dan signifikan. Semoga kita terhindar dari pikun ini ya teman-teman..
Baca juga tulisan Bu Hani mengenai demensia di tulisan Peduli Demensia Alzheimer ini ya..
Salah satu cara yang cukup berhasil menunda kepikunan nenekku dulu ialah menulis diary. Tiap hari itu nenekku menulis diary sepanjang sekitar separuh halaman buku. Hal-hal yang ditulisnya itu seperti ini, “Hari ini Rabu, tanggal sekian tahun sekian.. Cucuku datang (disebut namanya) dengan tunangannya (disebut juga namanya). Aku menyuguhinya semur daging.”
Dia berhenti menulis karena lama-lama tenaganya habis, karena metabolisme tubuhnya sulit menopang tubuhnya lagi. Akibatnya dia menjadi pikun sampai meninggal.
Wah, pikun nggak hanya untuk orang yang sudah lanjut usia saja ya mbak
Anak muda juga bisa terkena pikun klo punya gaya hidup yang tidak sehat ya mbak
Harus diwaspadai ini
Well, memang ya memori jangka pendek kita makin kesini makin makin aja. Dan memang dipengaruhi gaya hidup sih. Makasih bnyak untuk tipsnya ya Kak. Gaya hidup yang sehat harus kembali kita gencarkan sih ya.
Menjaga kebiasaan untuk selalu pakai pelindung kepala saat berkendara ternyata ngasih pengaruh jangka panjang yang (mudah-mudahan) bisa menjaga seseorang dari kepikunan ya. Iya juga sih ya kaau dipikir-pikir, benturan di kepala tuh segitu berbahayanya walau kelihatan sepele.
Eh, ternyata ciri pikun tuh salah satunya koordinasi badan nggak seimbang ya. Hmm, jadi deg degan deh.
Waini. Kadang aku juga mulai lupa mengingat nama seseorang. Kali lain suka bingung nyari-nyari kacamataku dimana ternyata nempel di jidat. OMG. Namun di lain hal, aku inget banget kejadian saat aku masih TK. Jadi ya memang harus latihan agar memory tidak mudah terlupakan..
Pikun di usia muda bukan berarti otomatis demensia ya? Bisa jadi karena masalah psikis seperti stres atau depresi.
Emang bener kalau olahraga bisa menyehatkan raga sekaligus jiwa… Serta menghindari kepikunan.
Daku pernah baca dulu alm bu NH Dini rajin mengisi TTS bahasa Prancis biar otaknya aktif terus dan gak mudah pikun.
Terima kasih, ka Ci.. Diingatkan mengenai hal seperti ini.
Seringkali awalnya dianggap biasa dan mungkin jadi menyebalkan bagi orang lain, karena gak paham sedang mengalami hal berat apa. Ternyata sama kak Ci disertai tips bermanfaat agar terhindar dari pikun.
Semoga kita semua senantiasa sehat, aktif dan produktif yaa..
Apakah awal mula dari pikun itu kurangnya minum air putih dan makanan bergizi ya, kan banyak tuh istilah “kurang fokus” gegara jarang minum atau belum makan, jadi laper juga, merusak fokus..
aku nih ???? masa belakangan mulai pikun. kadang lagi kerja trus berdiri mau ambil barang, eh pas jalan lupa tadi mau ngapain hiks. kebanyakan duduk nih kayaknya.
Seorang kakek mengejar mimipi menjadi seorang balerina?? Agak menyeramkan juga sih, usia masih muda tapi sudah terkena gangguan memori. Gimana nantinya kalo sudah tua ya?? Tapi yang paling pengaruh sih dari pikiran ya Kak. Pikiran mesti tenang dan mampu mengendalikan stress (stress control) yang baik. Makasih untuk artikelnya yang super duper keren pisan ini…
Kalau temenku seringnya ketuker gitu kalau nyebut, maksudnya mau sebut sendok tapi yg keluar kata pisau, itu termasuk pikun gak ya. Butuh asupan nih biar gak gampang pikun karena masih muda
Sangking banyaknya yang dipikirkan bisa memungkinkan jadi banyak lupanya ya. Sehingga perlu memang untuk antisipasi sejak dini, apalagi umur masih muda, masih bisa dibenahi
wah jaid banyak tahu soal pikun ini secara detail, bahkan saya jadi tahu bagaimana pengelolaannya untuk meminimalisir pikun lebih awal, memang ya hidup sehat itu sangat berpengaruh pada kesehatan buat siapapun, pelan-pelan wajib menerapkan tipsnya dan menghindari penyebabnya
Aku sering banget nih mba. Ternyata karena terlalu sering multitasking dan kurang olahraga wkwkwkwk. Akhirnya aku rutin olahraga ringan
Kalo wanita pikun biasanya karena banyak pikiran atau terlalu banyak mengerjakan tugas2 dalam satu waktu. Tapi jadi pikun itu emang gak enak banget.
Pernah ada tetangga di kebumen bilang, jangan tidur sore-sore, nanti bisa pikun hehehe. Tapi kemudian jadi guyonan, kalau ada yang masih muda, tapi sering lupa, pasti dibilang, kayak nenek-nenek lu hahaha. Tapi sebenarnya kalau orang cuma lupa sedikit, tidak muklak pikun ya, Mbak. apalagi masih muda. Kalau ornag lanjut usia, memang pikun.
Duuh kesentil bangett :’) tapi berusaha bangett biar ngga pikun dini wkwkw, udah mulai rutin olahraga nihh meskipun ngga tiap hari hiks. Next keknya harus tiap hari ini
Aku pikir wajar ya.. kalau melupakan sesuatu.
Ternyata itu bisa jadi gejala awal. Semoga dijauhkan dari pikun karena kita semua sebagai blogger, aktif beraktivitas, menulis dan menuangkan segala ide yang berkecamuk. Aiih~ berkecamuk banget gatuu…istilahkuu..
Penyakit pikun nggak hanya diderita oleh orang tua saja ya mbak
Anak muda berpotensi terkena pikun klo nggak bisa mengelola stres
Menjaga pola hidup dan lola makan sehat sepertinya harus dilakukan dengan begitu ketat agar nutrisi ke tubuh dan otak terpenuhi smdengan baik
baru tahu kalau anak muda juga bisa terserang pikun akibat stress seperti yang kakak sebutkan diatas, yang banyak ngalamin kehilangan dan berbagai masalah lain. stress rupa-rupanya menyebabkan banyak masalah kesehatan yang cukup parah ya
Padahal banyak jg loh anak muda skrg yg udh pikun. Emg kerjaanya suka diforsir sih. Trs ga setia ama yg dilakukannya skrg. Jd emg mereka bgs dlm multitasking tp soal mengingat, dia yg pusing. Krn bnyk bgt yg dipikirin. Smg kita terhindar dr pikun ini ya kak. Sering2 olahraga deh plus sering ngobrol dgn tetangga biar ga stres. Hehe.
aduuuh, aku udah 2x jatuh dan terbentur kepalanya, pun sering lupa juga, emang soal kesehatan fisik, mental, pikiran harus dijaga baik2 dengan pola hidup dan mental yang sehat ya
Wah, gak bisa disepelein ya mbaa pikun ini. Jadi makin semangat jaga lifestyle nih.
wah bukan anak muda lagi, anak kecil juga udah pada pikun wkwk. sebenernya pikun bisa diminimalisir ya, tapi yang jadi masalah masih males ngelakuinnya itu tuh haduh…
aku yang sekarang umur 20an juga berasa sering pikun eh tapi ternyata saat ditelusuri lebih ke pelupa dan kurang fokus 🙁
Salah satu cara tetap menjaga kinerja otak adalah dg mengisi TTS dan main game. Itu yg dilakukan almh ibu kami dulu. Hingga 80 th-an masih jauh dari pikun, baru kemudian mulai terjadi seiring dg makin menurunnya kondisi fisik beliau..
Makasih banget mba atas informasinya.
penyakin Pikun ini memang wajib di waspadai.
[…] diderita oleh orang-orang di atas 65 tahun, walaupun tentunya tergantung pada tiap indivu. Ada yang masih muda sudah pikun terkena Demensia Alzheimer, tetapi ada pula yang sampai usia di atas 80 tahun masih tokcer […]