Nikmat Apa Yang Kamu Syukuri Hari Ini?

“Nikmat apa yang kamu syukuri hari ini?”, pertanyaan ini suka saya tanyakan ke diri sendiri sebelum akhirnya tertidur. Sambil ngelonin anak, pikiran kadang suka kemana-mana. Pertanyaan selanjutnya yang juga sering muncul, “Bahagia ga sih kamu hari ini?” 😀

Menjawab pertanyaan pertama, saya flashback kegiatan saya dari pagi dan muncul lah list-list di kepala. Ada moment apa saja hari ini, fais tambah ilmu/ skill baru apa saja, dd bayi di perut gimana gerakannya, urusan domestik rumah tangga ke-handle baik atau tidak, ada info penting apa untuk disampaikan ke suami, dan sebagainya. Biasanya flashback sebelum tidur gini, memunculkan ide-ide to-do-list buat besok pagi.

Menjawab pertanyaan kedua, flashback juga.. Tapi list-nya adalah apa yang saya syukuri hari ini karena itu yang akan memunculkan rasa bahagia 🙂 Misalnya, Alhamdulillah hari ini fais sudah tidak diare, bahagia kan liat anak ceria, mau makan 😉 Alhamdulillah hari ini dd bayi di perut sehat, mama sehat kepalanya ga pusing, jadi bisa melakukan aktivitas rumah tangga dengan lancar.

Bahagia itu relatif sih yaa.. Indikator bahagia tiap orang berbeda-beda. Tapi dengan bersyukur InsyaAllah rasa bahagia akan bertambah. Ya dinikmati aja~ 😌 Berusaha untuk terus berpikiran positif, melihat segala sesuatu yang baik-baiknya aja.. Ga semudah omongan sih..

Saya juga sering kok ngerasa ga bahagia. Ngerasa kalo hidup kok gini-gini aja. Seputar dapur-sumur-kasur dan ga jauh dari beberes rumah plus mainan anak. Ngeluh? Manusiawi. Tapi kalo yang diinget capeknya terus ya jadi ngeluh terus, jadi ga tambah bahagia kan xD

Bahagia itu harus dimunculkan dari diri kita sendiri, ga bisa kita ngandelin orang lain. Kalau kita menggantungkan kebahagiaan sama orang lain, bisa jadi nanti bakal “nyanun” alias kecewa. Munculkan kebahagiaan dalam diri, agar kebahagiaan kita terpancar dan dirasakan orang lain (terutama orang terdekat kita, misal: anak dan suami).