Ternyata memang butuh stimulasi bayi untuk melatih life skill dalam fase MPASI nya ya. Persiapan traveling yang aku lakukan pada Safa (bayi 7 bulan) adalah Stimulasi Oromotor Bayi, Pengenalan Finger Food dan Naik Tekstur Mpasi Bayi agar memudahkan urusan MPASI ini nantinya. Biar traveling no drama MPASI, harapannya..
Stimulasi Oromotor Bayi
Mungkin Safa kurang aku stimululasi oral motor nya selama ini, soalnya sudah bulan ke-7 usianya tapi Safa belum mahir minum dengan sedotan. Ternyata selain motorik kasar dan motorik halus, ada satu lagi kemampuan motorik bayi yang harus distimulasi, yaitu motorik oral atau oromotor.
Oromotor merupakan dasar keterampilan makan, mencakup semua kegiatan yang menggunakan sistem gerak otot dari oral cavity (rongga mulut), seperti rahang, gigi, lidah, langit-langit, bibir, dan pipi, termasuk juga koordinasi gerak di antara organ-organ rongga mulut ini. Keterampilan oromotor tidak bisa didapat secara instan, melainkan harus dilatih dan dipelajari secara bertahap.
Dr. dr. Damayanti Rusli Sjarif, Sp.A(K) – fk.ui.ac.id
Stimulasi oromotor bayi yang tepat adalah dengan pemberian makan, termasuk waktu, variasi, dan tekstur yang sesuai dengan perkembangan bayi. Cara lainnya adalah dengan memberikan alat bantu (umumnya teether bayi). Bayi menggunakan mulut mereka untuk mendapatkan informasi tentang suatu benda, dengan menggunakan alat bantu seperti teether, bayi bisa mempertajam sensor oromotor-nya untuk belajar tentang ukuran, bentuk, tekstur, dan rasa.
Baiklah~~ Saatnya mamak berjuang mengejar target. Pokoknya gimana caranya nanti saat traveling ga diribetin sama MPASI bayi. Pertama, yang aku lakukan adalah melatih minum dari sedotan dan kembali memberikan teether.

Aku beli Richell AQ Straw Training Mug R 190ml di Marketplace Hijau untuk Safa latihan minum pakai sedotan. Gelas 150ml ini recommended banget! Bisa digunakan untuk bayi 6 bulan ke atas. Berbahan Polypropylene dan Silicone Rubber. Tutupnya bisa dipencet biar airnya sedikit keluar sehingga membantu bayi untuk menyedot. Ada 3 pilihan warna, Kuning, Pink atau Biru Navy. Aku beli yang Pink 😉
Sebenernya bisa juga sih berlatih dengan Aqua gelas, tapi Alhamdulillah dengan berlatih intensif menggunakan Richelle ini, Safa dalam satu minggu sudah lancar minum dari sedotan, yeay! Kejar target xD Beda kya nya kalau ada target dan tidak ada target ya mak.. Waktu traveling udah mepet, wkwkwk..
Pengenalan Finger Food
Safa sudah terbiasa menggenggam mainannya, teehter dan sikat gigi silicon. Kali ini aku mencoba membiarkan bayi ini memegang makanannya sendiri. Aku memperkenalkan sayuran kukus seperti wortel, brokoli, buncis dan labu siam untuk dijadikan finger food sebagai cemilan. Selain dikukus, bisa juga direbus agar bisa digigit dengan gusinya dan tidak terlalu keras, sehingga bayi tidak tersedak. Tahu kukus dan kentang kukus juga bisa untuk finger food. Sesekali berikan variasi agar bayi tidak bosan.
Finger food lain tentunya buah. Buah-buahan yang umum didapat, bisa dipakai untuk berlatih. Pisang, Pepaya, Melon, Semangka atau Alpukat. Bisa juga Apel dan Pir, namun dikukus dulu sebentar agar tidak terlalu keras. Buah-buah ini dipotong kecil memanjang, disesuaikan dengan genggaman tangan bayi agar memudahkan bayi untuk memegangnya dan memasukkan makanan tersebut ke mulutnya. Dengan potongan kecil dan lunak, bayi juga lebih mudah menggigit dan mengunyahnya.

Selain itu, aku coba memberikan kue olahan roti dan bolu, aku lihat dulu apakah cocok untuk Safa. Kalau cocok, bisa dijadikan selingan dari buah dan sayur kukus. Aku juga mengenalkan rice crackers untuk bayi dari beberapa merk untuk uji coba.
Naik Tekstur MPASI Bayi
Selanjutnya adalah aku latih Safa untuk naik tekstur MPASI bayi dari bubur kasar ke nasi lembek. Tujuannya ya itu tadi, agar lebih memudahkan saat traveling. Kadang kan ada tempat makan yang nasinya pulen lembut, kadang ada lontong yang lembut, jadi bisa diberikan ke bayi.
Safa dari awal MPASI sudah menunjukkan ketertarikan dengan bubur bertekstur padat, tidak suka bubur cair, jadi aku lebih mudah dalam proses naik tekstur ini. Karena ricecooker cuma satu, anggota keluarga yang lain mengalah dulu sementara, makan nasi lembek juga, hihi.. *emaknya ga mau repot
Aku juga coba memberikan bubur MPASI instant untuk Safa. Aku coba beli bubur instant yang kemasan sachet untuk bayi 8 bulan plus. Just in case ga ada makanan yang pas untuk bayi di restoran tempat singgah, aku bisa seduh bubur ini sesekali.

Setelah melakukan persiapan dengan Stimulasi Bayi Agar Nyaman MPASI, saatnya mempersiapkan peralatan MPASI bayi untuk Traveling. Silakan mampir ke tulisanku yang ini ya: Termos dan peralatan MPASI traveling. Ini semua demi no drama MPASI dan enjoy traveling dong tentunya 😉
Pastikan Mama nya juga banyak makan makanan protein tinggi, sayuran hijau dan perbanyak minum air putih, agar ASI nya penuh terus dan standby menyusui bayi ^^
[…] Baiklah akhirnya urusan MPASI untuk Traveling ini aku lakukan Persiapan Stimulasi Bayi dan Persiapan Peralatan MPASI untuk Safa, demi kenyamanan bayi dan ibu tentunya ^^ Persiapan stimulasi bayi yang aku lakukan pada Safa adalah Stimulasi Oromotor Bayi, Pengenalan Finger Food dan Naik Tekstur Mpasi, silakan baca di tulisanku yang ini: Stimulasi Bayi Agar Nyaman MPASI Saat Traveling. […]
Seru ya mbak ngajak anak bayi traveling, apalagi kalau lagi mpasi. aku juga dulu sempet degdeg ser takutnya gak bisa kasih mpasi secara maksimal. ternyata setelah dicoba bisa-bisa saja ya..
gemes banget lele Crispynya, jadi pengen buat juga 😀
Membawa bayi saat traveling, pastinya menjadi tantangan tersendiri ya, Mbak. karena semua harus dipersiapkan dengan baik. Dari pakaiannya, perlengkapan lainnya, mainnya, sampai soal Mpasi. Dan kalau mulai diajarkan, maka si dedek bayi akan terbiasa. Jadi saat traveling, no drama lagi.
jadi tau cara buat bikin si kecil nyaman terimakasi informasinya
jadi gak ada alasan juga bulat jalan-jalan atau liburan yang gak jauh juga
Demi target bisa traveling no drama drama ya. Jadi mesti intens melatih Safa agar mandiri untuk MPASI. Kasian juga ke si dedeknya kalo dipaksakan traveling, sementara kemampuan MPASI nya masih belum memadai. Semangat belajar terus ya dik Safa
Kadang bingung juga kalo ngajak bayi travelling, apalagi kalo udah MPASI ya. Yang praktis ya bubur instan. Daripada bawa segala macam panci, dll he,he.
masa MPASI bayi ini memang termasuk masa yang menantang ya, mbak soalnya bayi kadang suka GTM dan bahkan nggak mau makan. anak-anakku menjalani metode MPASI yang berbeda sih anak pertama aku ngotot bikin sendiri MPASI-nya sedangkan anak ke dua pakai yang instan. Tergantung masing-masing orang tua sih dalam memberikan MPASI buat anaknya ini
Stimulasi MPASi ini kudu cerdas dilakukan oleh orangtua ya kak. Apalagi semisal yang mau traveling membawa bayi, biar gak bikin galau dalam perjalanan juga
Masa-masa MPASI dulu bener-bener hhh. Saya sampai rela gak traveling lho. Karena gak mau ribet, terutama di perjalanan.
Apalagi saya dulu belum tahu tentang stimulasi oromotor. Baru memberikan finger food aja.
Tetap bisa disiasati oleh emak saat harus membawa anak MPASI untuk traveling. Bisa dikondisikan dan bisa modifikasi. Tetap nyaman dan enak serta memenuhi kebutuhan gizi anak. Jadi tenang dan aman sih kalau begini
Jadi malu
Dulu kalau mau bepergian, ga mau repot, boro boro nyiapin makanan sehat untuk anak dan ibu menyusui, yang ada menyerahkan pada produk instan. Dih, padahal bikin sendiri dan mempersiapkannya berkesan banget ini pastinya ya
Banyak cara dan olahan yang bisa dijadikan menu MPASI.. nih bakal kuinfoin istriku nanti biar dia bisa jadwal dan menentukan mpasi yg oke
Beberapa kali ajak bayi traveling dengan berbagai moda transportasi, satu hal yang harus saya pastikan adalah amunisi di kendaraan tersebut lengkap. Utamakan perutnya kenyang sehingga selama perjalanan bisa tertidur.
Jadi ingat dulu saat traveling bawa makanan beku karena saat itu usianya masih 9 bulan. Bawa-bawa kukusan elektrik juga wkwkwk. Paling ribet lah pokoknya. Kalau udah 1 tahun enak, bisa bawa nasi, nanti lauknya beli.
Banyak bgt ya variasi MPASI ini. Ibu2 emg hrs kreatif utk mengurus si kecil ya kak. Kita sih percaya akan kemahiran ibu2 demi mengurus pertumbuhan si kecil.
Dan setuju jg hrs bervariasi biar si kecil ga bosan tuh. Kan kasihan kalo sampe dia nangis mulu, ga doyan makan dan berefek ke stunting. Duh jgn sampe ya.
MPASI memang tantangan tersendiri. Aku baru selesai melewati. Meski enggak sempurna, semoga ke depannya makin baik aja efeknya buat anak
perjuangan tersendiri sih berdasarkan pengalamanku dulu untuk konsisten memberikan mpasi pas lagi travelling, butuh effort yg lumayan juga
Panduan banget untuk para ibu muda yang saatnya memberi MPASI untuk anak.
AKu juga sebenernya lebih seneng Finger food. Selain motorik kasar dilatih, anak juga merasakan sensasi makan dengan real taste sebuah makanan.
Masa2 yang sudah lewat bagiku, dulu jaman MPASI dua anak rempong kemana2 kudu sedia blender halus…metode2 diatas sudah aku praktekan semua Alhamdulillah.
Anakku dulu cuma sebentar pake teeter. Akhirnya mereka stimulasi dengan gigit PD mamanya. Duh sakitnyaaa. Proses menyusui jadi sering terasa menyiksa, tapi alhamdulillah aku bertahan sampai hampir 3 tahun hehehe.
Finger food ini yang penting ya biar bayi bisa merasakan tekstur makanan secara alami. Bikin berantakan sih, tapi bagus buat tumbuh kembang anak.
[…] makanan baik (tanda bahwa gigi dan otot rahang sudah cukup berkembang). Jika belum, kita bisa stimulasi oromotor […]
[…] kelainan gigi anak. Wah, selama ini saya cuek aja xD Soalnya memang tidak mengganggu aktivitas oromotor anak, Syifa masih bisa mengunyah makanan apa saja […]